-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Implikasi bagi Bimbingan dan Konseling di TK

Post a Comment

  


Dalam usaha melayani anak TK menghadapi tugas-tugas perkembangan, layanan BK berupaya melakukan berbagai kegiatan pencegahan terhadap sesuatu yang akan menghambat dan merintangi anak dalam mencapai tugas-tugas perkembangan-nya. Begitu juga dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak TK, layanan BK beru-paya mengembangkan semua potensi anak TK secara keseluruhan. Oleh karena itu bimbingan di TK lebih difokuskan pada upaya pencegahan dan pengembangan, sehingga fungsi layanan BK di TK lebih ditekankan pada fungsi Pencegahan dan fungsi pengembangan, tanpa mengabaikan fungsi
bimbingan yang lain.
Layanan bimbingan dan konseling di TK ber-tujuan untuk membantu anak TK mencapai tugas-tugas perkembangannya sebagai anak. Layanan bimbingan konseling di TK menfasilitasi perkem-bangan dan pertumbuhan anak. Anak TK adalah pribadi yang mempunyai berbagai macam potensi. Terganggu  atau terhambatnya pengembangan potensi anak akan mengakibatkan timbulnya masalah  pada anak.  
Fungsi pencegahan dalam layanan BK di TK, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang menghindarkan anak dari berbagai permasalahan yang akan menganggu, menghambat, atau menim-bulkan kerugian pada dirinya dan masyarakat di masa datang. Kegiatan bimbingan dimaksud seperti bermain peran, modeling, dan bimbingan kelom-pok. Tujuannya, adalah untuk mencegah perilaku anak yang potensial menjadi masalah menjadi perilaku tidak bermasalah di masa datang. Sedang-kan fungsi pengembangan, yaitu kegiatan bim-bingan dan konseling yang akan menghasilkan tersalurkannya berbagai potensi anak TK dalam rangka perkembangan dirinya secara berkelanjutan, misalnya tingkah laku wajar anak TK dapat ber-kembang ke arah perilaku yang lebih wajar lagi. Singkatnya,  kegiatan bimbingan di TK lebih dite-kankan pada fungsi pengembangan dan pen-cegahan.
Pelaksanaan kegiatan bimbingan di TK dipadukan dengan kegiatan belajar secara kese-luruhan. Pemaduan kegiatan bimbingan di TK, dilakukan guru dengan cara melaksanakan bim-bingan sekaligus melaksanakan kegiatan belajar. Sebagai contoh  pada saat guru melakukan kegiatan bimbingan dalam mewujudkan fungsi pencegahan dengan cara bermain peranan, sekaligus tercakup di dalam kegiatan tersebut,  pelaksanaan kegiatan be-lajar anak TK dalam pengembangan bidang sosial, moral, disiplin,  dan kognitif yang menjadi program pengembangan anak di TK.
Satu kegiatan bimbingan di TK dapat ber-fungsi sebagai pengembangan dan pencegahan, misalnya ketika guru melaksanakan  kegiatan BK dengan bermain peran bisa mencegah tingkah laku anak yang suka mengambil barang tanpa seizin yang punya. Pada saat bersamaan, kegiatan  ber-main peranan dapat mewujudkan fungsi pengem-bangan. Dengan adanya kegiatan bermain peranan, potensi yang dimiliki anak bisa tersalurkan melalui peran yang dilakoni  anak. Anak  berimajinasi, berkreasi, mengembangkan tingkah laku berani tampil di depan umum. Dengan demikian dalam satu kali kegiatan BK, menjangkau dua fungsi BK, yaitu : fungsi pencegahan bagi anak yang menjadi sasaran layanan, dan fungsi pengembangan bagi anak yang dengan adanya kegiatan bimbingan dapat menyalurkan berbagai potensi dan kreati-vitasnya.
Di dalam menerapkan kegiatan bimbingan di TK, seorang guru TK haruslah memperhatikan beberapa saran yang dikemukakan oleh Montesori tentang pembelajaran di TK dengan ciri: singkat, sederhana, objektif. Singkat dimaksudkan penggu-naan kata-kata oleh guru waktu memberi bimbingan, artinya: agar  guru menggunakan tutu-ran bahasa sesingkat mungkin, agar membuang kata-kata yang tidak berguna. Sederhana berhu-bungan dengan ciri pertama, artinya guru hen-daknya membuang hal-hal yang bukan merupakan kebenaran. Ini dicapai dengan pemilihan kata-kata sehingga uraian guru menjadi sederhana. Objektif yang dimaksud ialah bahwa dalam memberikan bimbingan guru tidak memasukkan subjektivitas pribadinya.
Kadek Suranata, dkk., Masalah-Masalah yang Dialami Anak Usia Dini dan Implikasinya Bagi Pelaksanaan...



Related Posts

Post a Comment