A.
Judul
Difusi dan Osmosis
B.
Tujuan Praktikum
Mengamati
Proses Terjadinya Difusi
C.
Dasar Teori
Difusi
adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang
sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan
menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam
udara. Difusi dipermudah dengan saluran protein substansi seperti asam amino,
gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma.
Substansi-substansi tersebut melewati membran plasma melalui saluran yang
dibentuk oleh protein dimana protein yang membentuk saluran ini merupakan protein
integral.
Osmosis menurut para ahli kimia
adalah difusi dari setiap pelarutmelalui suatu selaput yang permeabel secara
diferensial. Membran sel yang meloloskan molekul tertentu tetapi menghalangi
molekul lain dikatakan permeable secara diferensial.Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa osmosis adalah difusi melalui selaput/ membran yang permeabel
secara diferensial dari suatu tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah.
D. Alat dan bahan
1. Gelas
beaker
2. Pipet
tetes
3. Pengaduk
4. Stopwatch
5. Larutan
NaCl 50%
6. Kristal
CuSO4
7. Larutan
Eosin
8. Aquadest
9. Tuber
solanum tubersum
E. Cara Kerja
a. Difusi
1. Isilah
gelas beaker dengan aquadest
2. Teteskan
kira-kira 10 tetes larutan eosin ke dalam gelas beaker yang berisi aquadest.
Amati penyebaran warna biru dari eosin tanpa pengadukan.
3. Catatalah
berapa lama waktu yang diperlukan dari warna biru eosin.
4. Lakukan
percobaan di atas dengan menggunkan Kristal CuSO4 sebanyak 1 sendok
spatuia.
5. Ulangi
percobaan dengan eosin dan CuSO4 dengan ukuran yang sama seperti semula, tetapi
setelah itu larutan segera diaduk. Lakuan percobaan ini satu persatu.
b. Osmosi
1. Ambilah
tuber dari solanum tuberosum, tusuk dengan menggunakan stinles still kemudian potong sepanjang 2 cm.
2. Dengan cepat bilaslah irisan kentang dengan
aquadest dan segera keringan dengan penghisap dan timbanglah (sebagai berat
awal).
3. Selanjutnya
masukan irisan kentang ke dalam larutan NaCl 50 % selama 90 menit.
4. Setelah
irisan direndah dalam larutan NaCl 50 %, keluarkanlah irisan kentang dari gelas
beaker lalu keringkan dengan kertas penghisap sebentar dan ukurlah panjang
irisan kentang serta bobot basah irisan kentang tersebut.
Post a Comment
Post a Comment