- Motivasi
Dalam dunia pendidikan, motivasi belajar yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri. Kerena lebih murni dan akan tahan lama serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Dorongan untuk mencapai prestasi dan dorongan untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan, memberikan pengaruh yang kuat dan relative lebih lama dibandingkan dengan dorongan keharusan dari orang tua dan guru.
- Pengertian Motivasi Belajar
Apabila siswa memilki motivasi belajar yang tinggi, maka kemampuan dalam belajarnya akan semakin tinggi seperti yang dikemukakan oleh Thursan dalam Hakim (2005 : 26): “ Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Hamzah (2007:1) menjelaskan bahwa motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Sutadipura (2005:114) menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu proses, yaitu :
1. Membimbing anak-anak didik ke arah pengalaman-pengalaman, yang kegiatan belajar itu dapat berlangsung.
2. Memberikan kepada anak-anak didik, kekuatan dan aktivitas serta memberikan kepadanya kewaspadaan yang memadai.
3. Pada suatu saat mengarahkan perhatian mereka terhadap suatu tujuan.
Winkel (1987:73) mengemukakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa untuk menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki siswa tercapai.
Prayitno (1989:8) berpendapat bahwa:
Motivasi belajar tidak saja merupakan suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar adalah suatu usaha yang timbul dari dalam diri siswa agar tumbuh dorongan untuk belajar dan tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.
- Macam-Macam Motivasi Belajar
Menurut Sardiman A.M (2003 : 86) macam-macam motivasi belajar adalah:
1. Motivasi instrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dari dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2. Motivasi ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar.
Macam-macam motivasi yang telah disebutkan diatas semua pada akhirnya adalah untuk mencapai apa yang menjadi tujuan untuk memenuhi kebutuhan dengan adanya dorongan baik dari dalam maupun dari luar. Motivasi sangatlah diperlukan, karena dengan adanya motivasi siswa dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam kegiatan belajar, yang terutama adalah motivasi yang timbul dari dalam diri inidividu itu sendiri.
- Fungsi Motivasi Dalam Belajar
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motorik yang melepaskan energi.
2. Menentukan arah perbuatan kearah yang hendak dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Dalam hal ini fungsi motivasi menandakan perubahan kearah yang lebih baik yang timbul dari dalam dan luar dari seseorang khususnya dalam hal belajar bagi siswa. Sesuai dengan pendapat diatas maka diharapkan anak didik memiliki motivasi yang tinggi, sebab dengan motivasi yang tinggi akan sangat membantu siswa tersebut untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Diharapkan juga kepada guru mata pelajaran dan guru pembimbing memberikan perhatian yang dapat menumbuhkan motivasi belajar dengan menggunakan indikator-indikator yang dikemukakan oleh Abin Syamsudin Makmun (2000 : 40), yaitu meliputi hal-hal yang perlu diukur :
1. Durasi kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya)
2. Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode waktu tertentu
3. Persistensi (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan belajar
4. Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan
5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, fikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya) untuk mencapai tujuan
6. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target, dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan
7. Tingkatan kualifikasi prestasi atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak)
8. Arah, sikapnya terhadap sasaran kegiatan
Motivasi belajar siswa adalah salah satu faktor untuk meningkatkan belajar siswa di sekolah, maka dalam hal ini Sardiman A.M, (2003 : 83) mengemukakan beberapa indikator yang ada dalam motivasi belajar siswa, yaitu :
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya.
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Motivasi dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan dengan memperhatikan hal-hal yang dapat diukur dalam motivasi. Dengan demikian siswa memiliki kesadaran untuk memiliki motivasi dalam mengikuti dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.
- Peranan Motivasi Dalam Belajar dan Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Menurut Sardiman A.M. (2003 : 78-80) motivasi sangat berperan dalam belajar karena mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.
2. Pembelajaran yang termotivasi pada hekekatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan motif, minat yang ada pada diri siswa.
3. Pembelajaran yang termotivasi menurut kreatifitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa.
4. Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas yang mengakibatkan timbulnya perilaku maladatif dari diri siswa.
5. Penggunaan asas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran. Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif.
Dengan adanya nilai-nilai yang terkandung dalam motivasi akan lebih mudah menimbulkan kesadaran bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajarnya. Sehingga siswa secara sadar dapat mengikuti kegiatan belajar tanpa adanya paksanaan dari pihak lain.
- Hubungan Bimbingan Kelompok dengan Motivasi Belajar
Dengan adanya tahapan-tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan bimbingan kelompok maka siswa akan terpacu, terdorong, sehingga mereka sadar bahwa hidup adalah proses belajar dan berjuang tanpa henti. Tanpa adanya proses belajar maka manusia akan terhenti karena tidak mendapatkan informasi. Akibatnya apabila siswa tidak mau belajar maka akan berdampak pada hasil belajar yang tidak memuaskan. Diharapkan pada akhirnya siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok ini.
by : Amran
Post a Comment
Post a Comment