Fase atau Tahap |
Perilaku Guru |
1.
fase Engagement (Tahap Pelibatan) |
Guru
berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat dan keingintahuan (curiosity)
siswa tentang topik yang akan diajarkan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan tentang proses faktual dalam kehidupan sehari-hari
(yang berhubungan dengan topik bahasan). Dengan demikian, siswa akan
memberikan respons atau jawaban, kemudian jawaban siswa tersebut dapat dijadikan
pijakan oleh guru untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang pokok
bahasan. Kemudian guru perlu melakukan identifikasi ada atau tidaknya
kesalahan konsep pada siswa. Dalam hal ini guru harus membangun keterkaitan
atau perikatan antara pengalaman keseharian siswa dengan topic pembelajaran
yang akan dibahas. |
2. Fase
Exploration (Tahap Penyelidikan) |
Guru
membentuk kelompok-kelompok kecil antara 3-4 siswa dan memberi kesempatan
untuk bekerja sama. Dalam kelompok ini siswa didorong untuk menguji hipotesis
dan atau membuat hipotesis baru, mencoba alternatif pemecahannya dengan teman
sekelompok, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide atau pendapat
yang berkembang dalam diskusi. Pada tahap ini guru berperan sebagai
fasilitator dan motivator. |
3. fase
Explaination (Tahap Penjelasan) |
Guru
dituntut mendorong siswa berdiskusi dengan kelompok untuk menjelaskan suatu konsep
dengan kalimat atau pemikiran sendiri. Kelompok itu, diminta untuk memberi
penjelasan dengan bukti-bukti. Ketika siswa berdiskusi dengan kelompok, guru
berperan sebagai pembimbing dan pengarah dalam diskusi kelas untuk mengambil kesimpulan. |
4. fase
Elaboration (Tahap Penggalian) |
Siswa
menerapkan konsep dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru
atau konteks yang berbeda. Dengan demikian, siswa akan dapat belajar secara
bermakna karena telah dapat menerapkan atau mengaplikasikan konsep yang baru
dipelajarinya dalam situasi baru. |
5. fase
Evaluation (Tahap Evaluasi) |
siswa
dapat melakukan evaluasi diri dengan mengajukan petanyaan terbuka dan mencari
jawaban dengan menggunakan observasi, bukti dan penjelasan yang diperoleh
sebelumnya. |
Sutianti, Wiwik. 2014. Penerapan Model Siklus Belajar 5E (LEARNING CYCLE) Melalui PUZZLE Gelkon (Gelas Konsep) Sebagai Media Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XB SMAN 6 Kota Bengkulu. Sripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Bengkulu. Bengkulu
Post a Comment
Post a Comment