-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Sistem Gerak pada Makhluk Hidup

Post a Comment
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Hewan berbeda dengan tumbuhan karena kemampuannya untuk bergerak dengan cepat, dan gerak cepat pada hewan sering dihubungkan dengan adanya otot. Tumbuhan dapat memperlihatkan gerak, tetapi gerak ini biasanya merupakan akibat dari tekanan turgor atau pertumbuhan. Ada tiga mekanisme dasar yang dapat menimbulkan gerak pada hewan, yaitu gerak ameboid, gerak silia dan flagella serta kontraksi otot (Soewolo, 2000).

Fungsi dari system gerak atau system rangka yaitu :
1. Penopang dan pembentuk dasar tubuh manusia

2. Alat gerak pasif

3. Tempat melekatnya otot rangka

4. Melindungi organ-organ internal

5. Menyimpan kalsium dan bahan mineral lain

6. Tempat pembentukkan sel darah

7. Tempat penyimpanan sumsum tulang merah (red bone marrow) dan sumsum tulang kuning (yellow bone marrow)

(Kirnantoro dan maryana, 2017).

Sistem gerak atau sistem rangka manusia terdiri dari tulang dan otot.

a) Tulang

Jumlah tulang dalam sistem skeletal manusia adalah sekitar 206 buah tulang yang saling berhubungan satu sama lain, dan dibagi dalam beberapa bagian, yakni:

· 8 buah tulang kepala (tengkorak)

· 14 buah tulang wajah

· 6 buah tulang telinga dalam

· 1 buah tulang lidah

· 25 buah tulang pembentuk kerangka dada

· 26 buah tulang pembentuk tulang belakang dan gelang pinggul

· 64 buah tulang anggota gerak atas

· 62 buah tulang anggota bawah

(Kirnanto & maryana, 2017)

Pertumbuhan tulang dipengaruhi hormone dan mineral. Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas. Pertumbuhan tulang secara seimbang hanya terjadi hingga sesorang mencapai usia 35 tahun, setelah itu tulang akan mengalami percepatan reabsorpsi. Hal ini mengakibatkan penurunan massa tulang sehingga rentan patah (Kirnanto & maryana, 2017).


b) Otot

Otot pada vertebrata dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

1. Otot Rangka

Otot rangka disebut juga otot lurik atau otot sadar, aktivitasnya akan menghasilkan gerakan anggota tubuh, kepala, rahang, bola mata dan sebagainnya (Soewolo, 2000).

Otot rangka tersusun atas myofibril (serabut otot) berinti banyak. Myofibril tersebut ada yang berwarna gelap dan ada yang berwarna terang, tersusun teratur, dan tampak bergaris. Myofibril membentuk kumpulan serabut yang dilindungi oleh selapit fasia propria. Kumpulan ini disebut otot atau daging, dimana tiap otot dilindungi oleh selaput fasia superfisialis. Fasia superfisialis terdapat di bawah kulit membentuk fasciculuc otot (Kirnanto & Maryana, 2017).

2. Otot Polos

Sel otot polos bila dilihat di bawah mikroskop cahaya tidak menunjukkan adanya garis-garis melintang. Otot polos vertebrata dapat dijmpai pada dinding organ-organ dalam dan pembuluh darah: saluran pencernaan makanan, uterus, kandung kencing, ureter, arteri dan arteriole. Juga terdapat pada iris mata dan bola penggerak rambut (Soewolo, 2000).

Dalam keadaan relaks, serat otot polos merupakan sel panjang, berbentuk gelendong, merunjing di kedua ujungnya dan mempunyai bagian tengah yang lebih lebar tempat inti otot terletak. Ukran tergantung tempatnya, mulai dari 20 micrometer pada pembuluh darh hingga 0,005 mm dalam rahim wanita hamil. Sebagian besar otot polos dibentuk melalui perkembangan sel-sel mesenkim, dan sebagian lagi berasal dari ectoderm. Dalam beberapa kelenjar, misalnya kelenjar liur, kelenjar keringat dan kelenjar lakrimal, juga terdapat banyak sel yang memiliki kemiripan dengan otot polos yang berkembang dari ektoderm dan sel mioepitel (Kirnanto & Maryana, 2017).

3. Otot Jantung

Otot jantung menyusun dinding jantung, memilki sifat antara otot rangka dan otot polos. Serabutnya mirip otot rangka tetapi disarafi oleh sistem saraf otonom, dan dapat berkontraksi tanpa stimulasi saraf sama sekali. Sel otot jantung sering bercabang-cabang dan membentuk anyaman (anastomosis). Di bawah mikroskop cahaya sel otot jantung tampak bergaris-garis melintang seperti otot rangka, mempunyai inti terletak di tengah-tengah sel. Antara satu sel dengan sel lain disebelahnya membentuk sinsitium yang dihubungkan oleh cakram sispan (intercalated disc) yang merupakan persambungan listrik (electrical junction) yang dapat menyebarkan potensial aksi ke seluruh jantung seperti terjadi pada otot polos unit tunggal (Soewolo, 2017).

Jenis otot jantung utama adalah otot atrium, otot ventrikel, serta serabut otot eksitatorik dan konduksi khusus. Sepert hanknya otot lurik, otot jantunh juga sebuah sinsitium karena terdapat diskus interkalatus, yakni suatu membran sel yang memisahkan masing-masing sel otot jantung ((Kirnanto & Maryana, 2017).



Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Proyek Pengembangan Guru Sekolah

Menengah Departemen pendidikan Nasional

Kirnantoro & Maryana. 2017. Anatomi Fisiologi.Yogyakarta: PT. Pustaka Baru

Related Posts

Post a Comment