BAB
I
PENDAHULUAN
Paru
adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar thoraks, yang merupakan
suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan. Paru-paru ada
dua, merupakan alat pernafasan utama. Paru-paru mengisi rongga dada, terletak
disebelah kanan dan kiri dan ditengah dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh
darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak didalam
mediastinum. Paru-paru (Bahasa Inggris: Lung, dari kata
Latin pulmones untuk paru-paru.) adalah organ utama pada sistem
pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah
(sirkulasi) dan juga sistem ekskresi. Fungsinya adalah untuk menukar oksigen
dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau sering disebut “bernapas”.
Pada umumnya paru-paru terdapat pada hewan mamalia termasuk juga manusia.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian paru-paru ?
2. Fungsi
paru-paru ?
3.
Bagian-bagian paru-paru ?
4. Apa
saja yang tergolong penyakit paru-paru ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian paru-paru
2. Mengetahui
fungsi-fungsi paru-paru
3. Mengetahui
bagian-bagian paru-paru
4. Mengatahui
berbagai macam penyakit paru-paru
BAB
II
PEMBAHASAN
Organ
paru-paru merupakan salah satu bagian penting dalam sistem pernapasan manusia.
Organ paru-paru dapat membantu manusia untuk bisa bertahan hidup dan tetap
bernapas. Sistem pernapasan manusia memiliki fungsi utama untuk melakukan
pertukaran gas yang ada di dalam tubuh. Pertukaran gas terjadi antara gas
oksigen yang dihirup dengan gas sisa yaitu karbondioksida dari dalam tubuh
untuk dihembuskan keluar.
Organ
paru-paru manusia terdiri dari dua buah organ atau sepasang, yaitu kanan dan
kiri. Paru-paru terletak di bagian dada tubuh manusia. Paru-paru memiliki
tekstur yang kenyal dan berwarna abu-abu merah muda. Paru-paru terdiri dari
jaringan-jaringan lain di dalamnya yang berfungsi untuk melakukan pertukaran
oksigen dan karbondioksida. Proses pertukaran gas penting untuk menjaga manusia
tetap hidup dan asupan oksigen dalam tubuh terpenuhi. Organ paru-paru merupakan
salah satu organ penting dalam sistem pernapasan manusia.
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang
selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma.
Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560
gram. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan
pembuluh-pembuluh besar serta struktur-struktur lain di dalam rongga dada.
Selaput yang membungkus paru-paru disebut pleura. Paru-paru terbenam bebas
dalam rongga pleuranya sendiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama
pleura.
B. Fungsi
Paru-Paru
Paru-paru
berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya sebagai
penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan
mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke
luar tubuh. Dalam sistem ekskresi, fungsi paru-paru adalah untuk
mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam sistem pernapasan, fungsi
paru-paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam
darah. Dalam sistem peredaran darah, fungsi paru-paru adalah untuk membuang
karbondioksida di dalam darah dan menggantinya dengan oksigen.
Didalam
paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida
sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru
karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui
hidung.
C. Bagian
Paru-Paru
Berikut adalah
penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
- Bronkus adalah
cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) dan
sebelum paru-paru. Sebagai saluran
udara, bronkus memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke
alveolus. Bagian sistem pernapasan ini berfungsi untuk mencegah infeksi
bakteri penyebab penyakit.
- Trakea
atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang
dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
- Bronchi merupakan
batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trachea. Udara
dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
- Lobus masing-masing paru dibagi
menjadi beberapa bagian, yang disebut dengan, yaitu:
-
Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus.
Jantung berada dalam alur (takik jantung) yang terletak di lobus bawah.
-
Paru-paru kanan memiliki tiga lobus. Itu
sebabnya, paru-paru kanan punya ukuran dan berat yang lebih besar dibandingkan
dengan paru-paru bagian kiri.
- Bronkioles merupakan
cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya
sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa
oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
- Pleura merupakan membran yang memisahkan paru-paru dengan dinding dada bagian dalam.
- Alveoli merupakan
ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru
manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi
karbondioksida yang diambil dari dalam darah.
D. Penyakit
Paru-Paru
1. Pneumonia
(radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya
adalah pneumonia atau disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat
timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus
atau potongan besar paru-paru.
2. Flu
burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas.
Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi,
kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi,
keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat
berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.
3. Penyakit
Legionnaries
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella,
sebuah bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air.
Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng
atau di mana pun yang air bisa menggenang.
4. Flu
babi (Swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan
oleh virus Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi
manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan
dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke
manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi,
muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
5. Efusi
pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang
mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi
paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru
mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti
pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat
menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga
liter yang menekan paru-paru.
6. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang
tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya
tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena
terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang
banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.
7. Tuberkulosis
(TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah
bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di
dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja,
biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
8. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput
paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua
membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan
paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura
sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding
dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru “terisap”
ke dalam dinding dada.
9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas
alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru.
Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang
yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
10. Asma
Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan
serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu
kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak
di beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang,
menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas.
11. Penyakit
Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai
karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK
adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru
secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi
bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
12. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran
udara ke paru-paru).
13. Bronkitis
Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya
disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan
bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju
paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap
tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran
udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan
batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
14. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik
yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya,
tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita
sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab
paling umum adalah merokok.
15. Penyakit
Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh
menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru,
mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit
paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun
selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
16. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan
kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh
inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
17. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya
zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada
beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker
paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru.
18. Kanker
paru-paru
Kanker paru-paru ialah keberadaan tumor ganas pada paru-paru.
Kanker paru-paru termasuk kanker yang paling umum di dunia dan lebih dari satu
juta kasus baru ditemukan setiap tahun. Penyebab paling sering pada penyakit
kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari seluruh kasus adalah
rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas memicu pertumbuhan sel
abnormal di dalam paru-paru, dan rokok mengandung ribuan zat karsinogen atau
zat penyebab kanker.
19. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan melalui
udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang
manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat
terserang flu.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paru-paru
juga membantu menjaga sel-sel tubuh tetap mendapatkan pasokan oksigen dan
menyingkirkan karbondioksida. Namun, tentu saja hal ini dapat dilakukan jika
kondisi paru-paru memang sehat. Penyakit Paru-Paru dapat mempengaruhi
saluran udara. Sakit paru paru yang umum dikenal pada masyarakat
meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis), Bronkitis (akut dan kronis),
Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis / tbc / tb, kanker paru paru, dll.
Penyakit pada paru paru yang disebutkan tadi tergantung organisme dan letak
kelainan/infeksi yang terjadi.
Penyakit
Paru-Paru adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia.
Organ paru paru merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk
membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. penyakit yang menyerang paru
paru dapat berupa hasil dari masalah dalam bagian manapun dari sistem
ini. Penyakit pada paru paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai
dari trakea (tenggorokan) yang bercabang menjadi bronkus, yang pada gilirannya
menjadi semakin kecil (alveoli) menuju seluruh paru-paru.
B. Saran
Untuk
menjaga paru-paru tetap sehat, saran yang sering kita dengar adalah menghindari
kebiasaan merokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga merugikan
kesehatan orang lain yang terkena polusi asap rokok (perokok pasif). Nah,
selain itu, ada juga beberapa makanan sehat dan bergizi yang sangat bermanfaat
untuk menjaga paru-paru sehat, memastikan sistem pernafasan berfungsi dengan
baik, dan juga untuk membantu mengurangi risiko penyakit terkait paru-paru.
DAFTAR
PUSTAKA
http://tutorialkedokteran.blogspot.com
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/paru-paru-artikel-lengkap.html
Post a Comment
Post a Comment