Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran terpadu dapat diklasifikasikan, sebagai berikut :
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan banyak mata pelajaran.
2. Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya
3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak
4. Tema harus dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak
5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar
6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat (asas relevansi)
7. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses artinya guru harus mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu menurut Prabowo (2000), bahwa dalam pengelolaan pembelajaran hendaklah guru dapat berlaku sebagai berikut :
1. Guru hendaknya jangan menjadi single actor yang mendominasi pembelajaran dalam proses belajar mengajar
2. Pemberian tanggungjawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok
3. Guru perlu mengakomodasikan terhadap ide-ide yang terkadang sama seklai tidak terpikirkan dalam perencanaan
Selanjutnya prinsip evaluasi pada dasasrnya menjadi focus dalam setiap kegiatan. Bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak dilakukan evaluasi. Dalam hal ni untuk melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran terpadu, maka diperlukan beberapa langkah-langkah positif.
Daftar Pustaka
Prabowo, 2000, “Pendidikan Fisika Dalam Mengantisipasi Tantangan Abad XXI”Pidato. Pengukuhan Peresmian Jabatan Guru Besar Madya Ilmu Pendidikan Fisika pada Jurusan Fisika FMIPA UNESA pada tanggal 16 Mei 2000. Surabaya. IKIP Surabaya.
Depdiknas, 1996, Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas, 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta : Depdiknas.
Slavin,R.E.1997. Educational Psychology Theory, Research, and Practice, Fifth Edition, Massachussetss: Allyn and Bacon Publishers.
Prinhantoro, L., O., dan Liliasari, 1986, IPA Terpadu, Jakarta : Depdikbut Universitas Terbuka
Post a Comment
Post a Comment