Anak menunjukkan perilaku bekerjasama dengan anak lain untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama
Hubungan sosial:
Anak mampu bergaul dengan orang lain
Persaingan:
Anak berlomba dengan anak lain untuk mendapatkan prestasi terbaik
Kemurahan hati:
Anak mau berbagi dan menolong
Penerimaan sosial:
Anak mampu menerima orang lain yang memiliki perbedaan status, kondisi fisik, dsb.
Simpati:
Anak mampu menunjukkan emosi yang sama dengan emosi orang lain
Empati:
Anak peduli dengan perasaan orang lain
Ketergantungan:
Anak menunjukkan sikap ketergantungan dengan minta bantuan
Meniru:
Anak meniru perilaku orang lain
Perilaku kelekatan:
Anam menunjukkan perilaku selalu bersama dengan orang/objek tertentu
Negativism:
Anak menolak nasihat/perintah
Perilaku Agresi:
Anak menunjukkan perialu menyerang baik secara lisan maupun fisik terutama pada anak yang lebih kecil
Pertengkaran:
Anak menunjukkan perilaku mengejek, menggertak, dan usaha balas dendam.
Berkuasa:
Anak menunjukkan perilaku memerintah dan mempergunakan orang lain untuk memenuhi kepentingannya
Amarah:
Anak menunjukkan pola ekspresi kemarahan lebih matang, seperti cemberut dan sikap bengal, serta menggunakan bahasa untuk mengungkapkan reaksi kemarahan
Takut:
Anak menunjukkan rasa takut pada situasi dan hal-hal yang dikhayalkan
Malu:
Anak menunjukkan rasa malu saat bertemu dengan orang lain yang belum (baru) dikenalnya
Cemas:
Anak merasa khawatir karena berpikir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi
Cemburu:
Menunjukkan reaksi cemburu jika perhatian seseorang (terutama orangtua) tidak terarah kepadanya
Sedih:
Anak menunjukkan kesedihan karena kehilangan sesuatu yang dianggap penting
Gembira:
Anak menunjukkan kegembiraan karena mendapatkan apa yang dibutuhkannya
Fonologi:
Anak menunjukkan kemajuan pesat dalam pengucapan kata-kata
Semantik:
Anak mulai mampu menguasai makna kata-kata
Tatakalimat:
Anak sudah mulai bisa menyusun kalimat dengan hampir lengkap berisi semua unsur kalimat, yang terdiri atas 6-8 kata
Pragmatik:
Anak sudah mulai bisa menggunakan bahasa secara efektif dalam konteks sosial
Kesadaran metalinguistik:
Anak sudah mulai bisa berpikir tentang bahasa sebagai sebuah sistem
(Berk, 2003; Hurlock, 1990; Hurlock, 2005)
Post a Comment
Post a Comment