1. Tinjauan
Tentang Proses Pembelajaran
a. Pengertian
Proses
Proses dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “runtunan perubahan (peristiwa) dl[sic!] perkembangan sesuatu.” Sedangkan menurut Qonita Alya (2009: 575) menerangkan bahwa proses adalah rangkaian tindakan pembuatan atau pengolahan yang menghasilkan produk. Jadi dapat disimpulkan bahwa proses merupakan runtutan peristiwa yang menghasilkan produk.
b. Pengertian
Pembelajaran
Menurut
Gagne dan Briggs (dalam Education Risources: 2007) “Instruction atau
pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang
dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya
proses belajar siswa yang bersifat internal.”
Krisna1
(2009) menyatakan bahwa:
Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Sedangkan
menurut Oemar Hamalik (dalam Hera Lestari Mikarsa dkk: 2008) menyatakan bahwa “Pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran.”
Jadi
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk
membantu siswa agar dapat belajar dengan baik dengan adanya interaksi antara
peserta didik, pendidik,dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Ciri-ciri
pembelajaran menurut Eggen dan Kauchak (dalam Education Risources: 2007) adalah
sebagai berikut:
(1) siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui
mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan
perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan
kesamaan-kesamaan yang ditemukan, (2) guru menyediakan materi sebagai
fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran, (3)
aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian, (4)
guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa
dalam menganalisis informasi, (5) orientasi pembelajaran
penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir, serta (6)
guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya
mengajar guru.
c. Pengertian
Proses Pembelajaran
Hera Lestari Mikarsa dkk (2008: 6.21) mengemukakan bahwa “Proses pembelajaran merupakan proses tahap demi tahap yang terperinci, tergambar dan sekuensi logis dari informasi yang akan disajikan.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran adalah runtutan peristiwa yang digunakan untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik dengan adanya interaksi antara peserta didik, guru, dan sumber belajar yang merupakan lingkungan belajar.
2. Tinjauan
Tentang Pola Interaksi Guru
a. Pengertian
Pola
Menurut
Qonita Alya (2009: 558) pola pemikiran yaitu sesuatu yang diterima seseorang
dan dipakai sebagai pedoman, sebagaimana diterimanya dari masyarakat
sekelilingnya. Sedangkan pola pikir merupakan kerangka berpikir.
Jadi,
pola merupakan suatu pemikiran yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu
kegiatan.
b. Pengertian
Interaksi
Dijelaskan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia bahwa interaksi merupakan hal saling melakukan aksi,
berhubungan, mempengaruhi, antarhubungan. Mr Pamujie (2007) menjelaskan bahwa “interaksi
adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing[sic!] mempengaruhi antara indeividu[sic!] dengan individu, antara individu dan kelompok dan antara
kelompok dengan dengan kelompok.”
Wiewiet (2008)
menjelaskan bahwa “Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi
sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain.”
Berdasarkan definisi diatas maka
dapat disimpulkan bahwa interaksi adalah suatu hubungan antar sesama manusia
yang saling mempengaruhi satu sama lain baik di dalam hubungan antar individu,
antar kelompok maupun antar individu dan kelompok.
c. Pengertian
Guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
dijelaskan bahwa guru adalah seseorang yang pekerjaannya mengajar. Sedangkan
menurut Al-Ghazali (dalam Eko Susanti: 2011) guru adalah orang yang ditugaskan
di suatu lembaga untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada pelajar dan pada
gilirannya dia memperoleh upah atau honorarium.
McLeod (dalam pengertian: 2009)
menjelaskan bahwa guru adalah seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru adalah seseoarang yang pekerjaanya mengajar
orang lain dan akan memperoleh upah atau honorarium.
d. Pola
Interaksi Guru
Pola interaksi yaitu
kerangka berfikir seseorang yang memiliki pekerjaan yang dijadikan pedoman
untuk menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara guru dengan
siswa saat terjadinya proses pembelajaran di dalam kelas.
3. Tinjauan
Tentang Persepsi Siswa
Kotler (dalam Mas Bow: 2009) menerangkan bahwa “persepsi sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.” Mas Bow (2009) berpendapat bahwa Persepsi berarti analisis mengenai cara mengintegrasikan penerapan kita terhadap hal-hal di sekeliling individu dengan kesan-kesan atau konsep yang sudah ada, dan selanjutnya mengenali benda tersebut.
Sabri (dalam Dennis Adrian: 2010)
mengemukakan bahwa:
persepsi
sebagai aktivitas yang memungkinkan manusia mengendalikan rangsangan-rangsangan
yang sampai kepadanya melalui alat inderanya, menjadikannya kemampuan itulah
dimungkinkan individu mengenali milleu (lingkungan pergaulan) hidupnya. Proses
persepsi terdiri dari tiga tahap yaitu tahapan pertama terjadi pada pengideraan
diorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, tahapan ketiga yaitu
stimulasi pada penginderaan diinterprestasikan dan dievaluasi.
Berdasarkan definisi di
atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses aktif timbulnya
kesadaran dengan segera terhadap suatu obyek yang merupakan faktor internal
serta eksternal individu meliputi keberadaan objek, kejadian dan orang lain
melalui pemberian nilai terhadap objek tersebut.
Brems dan Kassin (dalam
Dennis Adrian: 2010) menjelaskan bahwa persepsi dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Persepsi
sosial, berlangsung cepat dan otomatis tanpa banyak pertimbangan orang membuat
kesimpulan tentang orang lain dengan cepat berdasarkan penampilan fisik dan
perhatian sekilas,
2) Persepsi
sosial, adalah sebuah proses yang kompleks, orang mengamati perilaku orang lain
dengan teliti hingga di peroleh analisis secara lengkap terhadap person,
situasional, dan behaviour.
Siswa adalah seseorang yang sedang menjalani pendidikan formal yang biasa disebut sebagai sekolah. Persepsi siswa adalah pandangan seseorang yang sedang menjalani masa pendidikan untuk menilai suatu objek meliputi keberadaan benda, kejadian dan orang lain melalui penilaian terhadap objek tersebut.
Post a Comment
Post a Comment