72 golongan
Nama Golongan dan Dasar Kepercayaan Yang Membedakan Dengan Yang Lain
1. Jarudiyah
Para pengikut dari Abul-Jarud, mereka mempercayai nabi (s.a.w.) mencalonkan Ali
(ra) sebagai Imam dengan ciri-ciri khas beliau tapi bukan dengan nama.
2. Sulaimaniah/Jaririyah
Para pengikut dari Sulaiman ibnu-Jarir az-Zaidi, mereka mempercayai Imamah
merupakan masalah pertemuan (musyawarah) dan dapat dikuatkan oleh dua orang
Muslim terbaik.
3. Butriyah/Hurariyah
Mereka tidak memperselisihkan Khilafat of Utsman(r.a.), tidak pula mereka
menyerang beliau atau pun memuji beliau.
4. Yaqubiyyah
Mereka menerima Khilafat dari Abu Bakar(r.a.) dan Umar(r.a.), tapi tidak
menolak (menentang) orang-orang yang menolak para Khulafa ini. Mereka juga
percaya bahwa orang Muslim pelaku dosa-dosa besar akan berada di neraka
selamanya.
5. Hanafiyah
Para pengikut dari Imam Muhammad ibnu al-Hanifah. Mereka percaya bahwa Allah
mungkin mempunyai permulaan.
6. Karibiyah
Mereka percaya bahwa Imam Muhammad ibnu al-Hanifah tidak meninggal dan adalah
Imam Ghaib (menghilang) dan Mahdi yang diharapkan.
7. Kamiliyah
Para pengikut dari Abu-Kamil. Mereka mempercayai para sahabat sebagai murtad
karena mereka meninggalkan bai’at kepada Ali(r.a.) dan mengutuk Ali karena
berhenti memerangi mereka. Mereka mempercayai kembalinya orang mati sebelum
hari kiamat dan bahwa setan adalah benar dalam kelebihan api dari pada tanah.
8. Muhammadiyyah/Mughairiyah
Para pengikut dari Muhammad ibnu-’Abdullah ibnu al-Hassan. Mereka tidak percaya
bahwa Imam Muhammad ibnu ‘Abdullah meninggal dunia dan bahwa beliau adalah Imam
Ghaib dan Mahdi yang dinantikan.
9. Baqiriyah
Para pengikut dari Muhammad ibnu ‘Ali al-Baqir. Mereka mempercayai beliau
sebagai Imam Ghaib dan Mahdi yang diharapkan.
10. Nadisiyah
Mereka mempercayai bahwa orang-orang yang menganggap diri mereka lebih baik
dari pada orang lain adalah kafir (tak beriman).
11. Sya’iyah
Mereka percaya bahwa orang yang telah mengucapkan La Ilaha Illa-Llah (Tiada
Tuhan yang patut disembah selain Allah), apa pun yang dia lakukan, tak akan
pernah dihukum.
12. Ammaliyah
Mereka percaya bahwa keimanan bagi seseorang adalah apa yang dia amalkan secara
ikhlas.
13. Ismailiyah
Mereka mempercayai keberlangsungan Imamah di kalangan keturunan Ismail ibnu
Ja’far.
14. Musawiyah/Mamturah
Mereka mempercayai Musa ibnu Ja’far sebagi Imam Ghaib dan Mahdi yang
diharapkan.
15. Mubarikiyah
Mereka mempercayai keberlangsungan Imamah di kalangan keturunan dari Muhammad
ibnu Ismail ibnu Ja’far.
16. Katsiyah/Itsna‘Asyariyah(Imamduabelas)
Mereka percaya bahwa Mahdi yang diharapkan akan merupakan Imam kedua belas di
antara keturunan dari ‘Ali ibnu Abi-Talib.
17. Hasyimiyah/Taraqibiyah
Mereka menisbahkan tubuh jasmani kepada Allah dan juga menuduh Nabi (s.a.w.)
tidak taat kepada Allah.
18. Zarariyah
Mereka mempercayai bahwa Allah tidak hidup tidak pula mempunyai sifat-sifat
hingga Dia menciptakan kehidupan bagi-Nya Sendiri dan sifat-sifat-Nya.
19. Yunusiyah
Para pengikut dari Yunus ibnu ‘Abdurl-Rahman al-Kummi. Mereka percaya bahwa
Allah dipikul oleh para pembawa singasana-Nya, walaupun Dia lebih kuat dari
pada mereka.
20. Syaitaniyah/Syirikiyah
Mereka mempercayai pandangan bahwa amal perbuatan hamba-hamba Allah adalah
hakikat; dan seorang hamba Allah dapat benar-benar menghasilkan satu hakikat.
21. Azraqiah
Para pengikut dari Nafi ibnu al-Azraq. Mereka tidak mempercayai mimpi dan
kasyaf yang benar (baik) dan mendakwakan bahwa segala bentuk wahyu telah
berakhir.
22. Najadat
Para pengikut dari Najdah ibn-’Amir al-Hanafi. Mereka membatalkan hukuman bagi
peminum arak juga mereka mempercayai bahwa para pendosa dari golongan ini tidak
akan dimasukkan di neraka tapi pada suatu tempat lain sebelum diizinkan ke
surga.
23. Sufriyah
Para pengikut dari Ziyad ibnu al-Asfar. Mereka mempercayai bahwa para pendosa
itu sebenarnya adalah musyrik.
24. Ajaridah
Para pengikut dari Abdul Karim ibnu-Ajrad. Mereka mempercayai bahwa seorang
anak seharusnya diseru kepada Islam sesudah ia mencapai kedewasaannya. Juga
mereka mempercayai rampasan perang itu haram hingga pemiliknya dibunuh.
25. Khazimiyah
Mereka mempercayai Allah mencintai manusia dari semua agama bahkan jika orang
telah menjadi kafir pada sebagian besar kehidupannya.
26. Shuaibiyah/Hujjatiyah
Mereka mempercayai bahwa apa yang Allah kehendaki sungguh terjadi tak peduli
apa pun itu dan apa yang tidak terjadi artinya itu tidak dikehendaki Allah.
27. Khalafiyah
Para pengikut dari Khalaf. Mereka tidak mempercayai perjuangan kecuali di bawah
kepemimpinan seorang Imam.
28. Ma’lumiyah/Majhuliyah
Mereka percaya bahwa barang siapa yang tidak mengenal Allah dengan seluruh
nama-Nya adalah jahil terhadap Dia dan orang yang jahil terhadap Dia adalah
orang kafir.
29. Saltiyah
Para pengikut dari Salt ibnu Utsman. Mereka percaya pada keimanan dewasa saja
dan jika bapak telah masuk Islam anak-anak dianggap kafir hingga mereka
mencapai kedewasaan.
30. Hamziyah
Para pengikut dari Hamzah ibnu Akrak. Mereka percaya bahwa anak-anak orang
musyrik dilaknat dengan neraka.
31. Tsa’libiyah
Para pengikut dari Tsa’labah ibnu Masykan. Mereka percaya bahwa para orang tua
tetap menjadi penjaga atas anak-anak mereka hingga anak-anak itu menjelaskan
kepada orang tua mereka bahwa mereka berpaling dari kebenaran.
32. Ma’badiyah
Mereka tidak percaya dalam mengambil dan memberikan sedekah dari atau untuk
para hamba sahaya.
33. Akhnasiyah
Mereka tidak mempercayai peperangan dikobarkan kecuali dalam pertahanan atau
ketika lawan dikenali secara pribadi.
34. Syaibaniyah/Masybiyah
Para pengikut dari Syaiban ibnu Salamah al-Khariji. Mereka mempercayai Allah
menyerupai makhluk-makhluk-Nya.
35. Rasyidiyah
Mereka percaya bahwa tanah yang diairi dengan mata air, terusan atau sungai
yang mengalir harus dibayarkan zakatnya setengah bagian, sedangkan tanah yang
diairi hanya dengan hujan harus dibayarkan zakat seluruhnya.
36. Mukarramiyah/Tehmiyah
Para pengikut dari Abu-Mukarram. Mereka percaya bahwa kejahilan merupakan
kekafiran. Juga bahwa permusuhan atau persahabatan dari Allah tergantung pada
keadaan keimanan seseorang pada kematiannya.
37. Ibadiyah/Af’aliyah
Menganggap Abdullah ibnu Ibad sebagai Imam mereka. Mereka mempercayai amal-amal
baik yang dilakukan tanpa niat membuat Allah ridha.
38. Hafsiyah
Menganggap Hafs ibnu abil Mikdam sebagai Imam mereka. Mereka percaya bahwa
hanya Allah yang mengetahui seseorang bebas dari kemusyrikan.
39. Haritsiyah
Para pengikut dari Harits ibnu Mazid al-Ibadi. Mereka percaya bahwa kemampuan
mendahului perbuatan-perbuatan.
40. AshabTa’ah
Mereka percaya bahwa Allah dapat mengutus seorang nabi tanpa memberinya suatu
tanda untuk membuktikan kebenarannya.
41. Syabibiyah/Salihiyah
Para pengikut dari Syabib ibnu Yazid as-Syaibani. Mereka mempercayai Imamah
dari seorang wanita bernama Ghazalah.
42. Wasiliyah
Para pengikut dari Wasil ibnu-’Ata al-Ghazza. Mereka mempercayai bahwa
orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar akan dihukum di neraka tapi masih
tetap sebagai orang-orang yang beriman.
43. ‘Amriyah
Para pengikut dari ‘Amr ibnu Ubaid ibn-Bab. Mereka menolak kesaksian yang sah
dari khalayak umum demi mendukung pihak mereka dalam perang Jamal (unta).
44. Hudhailiyah/Faniyah
Para pengikut dari Abu-al-Hudhail Muhammad ibnu al-Hudhail. Mereka percaya
bahwa neraka dan surga kedua-duanya akan binasa dan bahwa ketetapan Allah dapat
berhenti, yang pada waktu itu Allah tidak akan lagi menjadi penguasa.
45. Nazzamiyah
Para pengikut dari Abu-Ishaq Ibrahim ibn-Saiyar. Mereka tidak percaya pada
mukjizat alami Al-Qur-an Suci tidak pula mereka mempercayai mukijzat Nabi
Suci(s.a.w.) seperti pembelahan bulan.
46. Mu’ammariyah
Mereka mempercayai bahwa Allah tidak menjadikan kehidupan tidak pula kematian
tapi itu merupakan tindakan alami dari tubuh yang hidup.
47. Basyriyah
Para pengikut dari Basyr ibnu al-Mu’tamir. Mereka percaya bahwa Allah mungkin mengampuni
dosa-dosa manusia dan mungkin mengubah keputusan tentang pengampunan-Nya dan
menghukumnya jika dia membangkang lagi.
48. Hisyamiyah
Para pengikut dari Hisyam ibnu ‘Amr al-Futi. Mereka percaya bahwa jika satu
masyarakat Muslim bersepakat perlunya Imam dan jika ia memberontak dan membunuh
Imam, hendaknya tak seorang pun yang dipilih sebagai Imam selama pemberontakan.
49. Murdariyah
Para pengikut dari Isa ibnu Sabih. Mereka percaya bahwa berhubungan dekat
dengan Sultan (penguasa) membuat orang jadi kafir.
50. Ja’friyah
Para pengikut dari Ja’far ibnu Harb dan Ja’far ibnu Mubasysyir. Mereka percaya
bahwa minum arak tak dapat dihukum dan bahwa hukuman neraka dapat diduga dengan
proses mental.
51. Iskafiyah
Para pengikut dari Muhammad ibnu Abdallah al-Iskafi. Mereka percaya bahwa Allah
mempunyai kekuasaan untuk memaksa anak-anak dan orang-orang gila tapi tidak
kepada orang-orang yang mempunyai akal sempurna.
52. Tsamamiyah
Para pengikut dari Tsamamah ibnu Asyras al-Numairi. Mereka percaya bahwa dia
yang Allah tidak paksa untuk mengenal-Nya, tidak dipaksa untuk mengenal dan
digolongkan dengan hewan-hewan yang tidak bertanggung jawab.
53. Jahiziayh
Para pengikut dari ‘Amr ibnu Bahr al-Jahiz. Mereka percaya bahwa Allah dapat
menciptakan sesuatu tapi tak dapat melenyapkannya.
54. Syahhamiyah/Sifatiyah
Para pengikut dari Abu-Yaqub al-Syahham. Mereka percaya setiap sesuatu
ditakdirkan dengan dua takdir, satu Pencipta dan yang lain penerima.
55. Khaiyatiyah/Makhluqiyah
Para pengikut dari Abu-al-Husain al-Khaiyat. Mereka percaya bahwa setiap sesuatu
yang tidak ada merupakan satu tubuh sebelum ia muncul, seperti manusia sebelum
kelahiranya adalah tubuh dalam ketiadaan. Juga setiap sifat menjadi ada ketika
ia mengadakan kemunculannya.
56. Ka’biyah
Para pengikut dari Abu-Qasim Abdullah ibnu Ahmad ibnu Mahmud al-Banahi dikenal
sebagai al-Ka’bi. Mereka percaya bahwa Allah tidak melihat Diri-Nya Sendiri
tidak pula orang lain kecuali dalam perasaan bahwa Dia mengetahui Diri-Nya
Sendiri dan yang lain.
57. Jubbaiyah
Para pengikut dari Abu-’Ali al-Jubbai. Mereka percaya bahwa Allah mengikuti
hamba-hamba-Nya ketika Dia memenuhi keinginan mereka.
58. Bahsyamiyah
Para pengikut dari Abu-Hasyim. Mereka percaya bahwa orang yang berniat untuk
berbuat buruk, walau dia mungkin tidak melakukannya, dianggap berbuat jahat dan
menerima hukuman.
59. Ibriyah.
Mereka percaya bahwa Nabi Suci Muhammad (s.a.w.)adalah seorang bijak tapi bukan
seorang nabi.
60. Muhkamiyah
Mereka percaya bahwa Tuhan tak punya kendali atas makhluk-makhluk-Nya.
61. Qabariyyah
Mereka tidak percaya azab kubur.
62. Hujjatiyah
Mereka tidak percaya pada hukuman (balasan) bagi perbuatan atas dasar bahwa
karena setiap sesuatu ditakdirkan maka apa pun yang orang lakukan dia tidak
bertanggung jawab untuk itu.
63. Fikriyyah
Mereka percaya bahwa amal Dzikr and Fikr (ingat dan berpikir tentang Allah)
adalah lebih baik dari pada ibadah.
64. ‘Aliwiyah/Ajariyah
Mereka percaya bahwa Hadhrat Ali(ra.) berbagi kenabian dengan Muhammad
(s.a.w.).
65. Tanasikhiya
Mereka percaya pada penitisan ruh.
66. Raji’yah
Mereka percaya bahwa Hadhrat Ali ibnu Abi-Talib akan kembali ke dunia ini.
67. Ahadiyah
Mereka percaya pada Fardhu (wajib) dalam agama tapi menolak sunnah.
68. Radidiyah
Mereka percaya bahwa dunia ini akan hidup (ada) selamanya.
69. Satbiriyah
Mereka tidak percaya pada penerimaan taubat.
70. Lafziyah
Mereka percaya bahwa Al-Qur-an adalah bukan kalam Tuhan tapi hanya artinya dan
inti sarinya adalah kalam Tuhan. Kata-kata dari Al-Qur-an adalah hanya
perkataan orang yang menuturkan.
71. Asyariyah
Percaya bahwa Qiyas (mengambil misal) adalah salah dan mengandung kekafiran.
72. Bada’iyah
Mereka percaya bahwa taat kepada Amir adalah wajib tak peduli apa pun yang dia
perintahkan
Post a Comment
Post a Comment