Pendidikan, sebagai usaha manusia yang disengaja untuk memimpin angkatan
muda untuk mencapai kedewasan dan meningkatkan taraf kesejahteraanya, berada
dalam suatu lingkungan kebudayaan dan karenanya tidak dapat terlepas dari
persoalan eksistensi tersebut di atas. Maka, untukmengetahui bagaimanakah
sesungguhnya pendidikan itu berarti orang perlu melewati dan mendasarkan diri
atas tinjauan filosofis.
Kebudayaan sebagai hasil budi manusia, dalam berbagai bentuk dan
manifestasinya, dikenal sepanjang sejarah sebagai milik manusia yang tidak
beku, melainkan selalu berkembang dan berubah. Maka dariitu pendidikan, sebagai
usaha manusia yang merupakan refleksi dari kebudayaan, dapat diperkirakan
mempunyai sifat-sifat yang sejiwa dengan kebudayaan tersebut.
Corak-corak baru dari kebudayaan dan peradaban manusia, yang telah mendasari dan menjiwai sejarah manusia selama ini mengantarkan manusia ke zaman modern dan ultra modern. Untuk zaman-zaman ini pendorong utamanya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dua lapangan ini, karena sifatnya yang selalu dianggap sebagai unsur-unsur potensial yang menimbulkan “revolusi” dalam peradaban manusia, dengansendirinya dapatr dipandang potensial pula dalam pendidikan.
Post a Comment
Post a Comment