PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan di Indonesia sejauh ini masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihapal. Pembelajaran di kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) karena pembelajaran ini sangat sesuai dengan teori pembelajaran konstruksivisme dan melalui scientific approach ini dapat meningkatkan keterampilan-keterampilan proses sains pada siswa antara lain mengamati, menanya, menalar, mencoba (melakukan eksperimen) dan membentuk jejaring berkomunikasi (Hala dkk, 2015).
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses pembelajaran. Pembelajarnya pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran, oleh karena itu guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keterampilan dan sikap terbuka dalam proses belajar mengajar. Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakan menyenangkan dan berpusat pada siswa, siswa harus antusias mengacungkan tangan untuk bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan pendapat, bertukar informasi sehingga proses belajar mengajar berlangsung baik.
Tersediannya perangkat pembelajaran yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaran memberikan kemudahan dan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaran memberikan kemudahan dan dapat membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, yang sangat penting dilakukan sekarang ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran, dengan menggunakan suatu model pembelajaran yang menarik dalam hal ini model pembelajaran learning cycle (siklus belajar).
Model Learning Cycle adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered). Model Learning Cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperanan aktif (Kulsum & Hindarto, 2011). Learning cycle (siklus belajar) merupakan model pembelajaran yang baik untuk digunakan dalam belajar, karena learning cycle (siklus belajar) ini membuat siswa aktif dalam pembelajaran sehingga siswa tidak akan bosan dalam belajar.
Salah satu materi yang diajarkan oleh guru untuk siswa adalah materi sistem gerak manusia. Sistem gerak manusia adalah materi yang diajarkan untuk siswa kelas XI. Materi sistem gerak manusia harus memerlukan antusias siswa dalam belajar Karena materi ini merupakan materi yang konkrit sehingga memerlukan antusias siswa agar dapat mengusai konsep materi yang diajarkan.
Menurut Bundu dalam Arisanti dkk (2016) siswa yang dianggap telah mengusai konsep adalah siswa yang dapat memberikan tanggapan terhadap pertanyaan/rangsangaan yang bervariasi pada kelompok atau kategori yang sama. Penguasaan konsep merupakan kemampuan siswa dalam memahami IPA secara ilmiah, baik konsep secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi di SMA ..... bahwa pembelajaran cenderung berpusat pada guru karena kurangnya model pembelajaran yang digunakan sehingga siswa kurang antusias dalam belajar dan berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang baik. Pembelajaran yang digunakan cenderung hanya menggunakan satu model pembelajaran sehingga siswa cenderung merasa bosan karena kurangnya model pembelajaran yang digunakan dan berdampak buruk bagi nilai yang dihasilkan siswa. Rata-rata nilai siswa yang diperoleh hanya di bawah standar nilai yaitu berkisar antara 60-70.
Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi pada model pembelajaran Learning Cycle (siklus belajar) untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi sistem gerak manusia di SMA .......”.
1.2 Rumusan masalah
- Bagaimana ... ?
1.3 Tujuan Penelitian
- Mendeskripsikan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
- Bagi guru
- Bagi siswa
- Bagi peneliti
- Bagi sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sa`dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Arisanti, Wa Ode Lidya, Wahyu Sopandi & Ari Widodo. 2016. Analisis Pengusaan
Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SD Melalui Project Based
Learning. Jurnal Pendidikan Dasar 8(1):82-95
Dewi, Mariana. 2013. Pembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berorientasi
Pengembangan Intelegasi Majemuk Siswa Pada Materi Sel Kelas XI SMA.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Fitriani, Silvia, Ali Sudin & Atep Sujana. 2016. Penerapan Model Learning Cycle
Pada Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas IVA SDN I Depok Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Jurnal Pena
Ilmiah 1(1):511-520
Hala, Yusminah, Sitti Saenab & Syahrir Kasim. 2015. Pembangan Perangkat
Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Konsep
Ekosistem Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Journal of EST 1(3):85-
96
Kirnantoro & Maryana. 2017. Anatomi Fisiologi.Yogyakarta: PT. Pustaka Baru
Kulsum, N & N. Hindarto. 2011. Penerapan Model Learning Cycle Pada Sub Pokok
Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7(2011): 128-133
Mertayasa, Dewa Made. 2012. Pembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Berorientasi Masalah Realistik Untuk Model Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha. Bali.
Ngalimun, 2017. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu
Yunus, Hamzah & Heldy Vanni Alam. 2014. Perencanaan Pembelajaran Berbasis
Kurikulum 2013. Yogyakarta: CV Budi Utama
Rahmadi, Furdan. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Pemecahan Masalah Berorientasi pada Kemampuan Penalaran dan
Komunikasi Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika 10(2):137-145
Rahman, Aditya. 2012. Implementasi Model Pembelajaran LEARNING CYCLE 7E
Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI TITL 2 SMK
N 2 Pengasih. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Rejeki, Dwi Putri, M. Hasan & Abdul Gani Haji. 2015. Penerapan Model
Pembelajaran Larning Cycle 5E Pada Materi Kelanjutan Dan Hasil Kali
Kelarutan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Sikap Peserta Didik SMAN
1 Krueng Barona Jaya. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 3(1): 19-26
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Proyek Pengembangan Guru Sekolah
Menengah Departemen pendidikan Nasional
Sugiyono. 2018. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta
Susongko, Puwo. 2010. Perbandingan Keefektifan Bentuk Tes Uraian Dan Testlet
Dengan Penerapan Granded Response Model (GRM). Jurnal Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan 14(2):269-288
Sutianti, Wiwik. 2014. Penerapan Model Siklus Belajar 5E (LEARNING CYCLE)
Melalui PUZZLE Gelkon (Gelas Konsep) Sebagai Media Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XB SMAN 6 Kota Bengkulu. Sripsi.
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Bengkulu. Bengkulu
Syafiuddin, Yusminah Hala & Muhammad Danial. 2017. Pembangan Perangkat
Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Peserta Didik MAN
Dampang Bantaeng. Jurnal Bionature 17(1):48-57
Yazid, Khairul. 2016. Valididtas buku saku materi ekologi untuk siswa kelas X SMA.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Zubaidah. 2010. Penguasaan Konsep oleh Siswa Melalui metode Problem Solving pada Konsep Sistem Respirasi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Mau lengkap tinggalkan jejak di komentar
dan
kirim e-mail di
creativemediaboalemo@gmail.com
Post a Comment
Post a Comment