Urgensi Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi yang kontinu dalam dunia kerja tidak hanya mengharuskan lulusan perguruan tinggi (PT) memiliki pengetahuan yang luas akan tetapi juga memiliki keterampilan profesional yang siap digunakan di lapangan pekerjaan. Kenyataan ini membawa konsekuensi bahwa PT secara terus-menerus perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan agar memiliki kompetensi seperti yang diinginkan. UNESCO dalam konteks ini mengemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh lulusan PT yaitu:
(1) Pengetahuan yang memadai (to know),
(2) Keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do),
(3) Kemampuan untuk tampil dalam kesejawatan bidang ilmu/profesi (to be), dan
(4) Kemampuan memanfaatkan bidang ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together).
Untuk pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui proses belajar yang efektif. Pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingungan sehingga terjadinya pengalaman belajar dan hasil belajar menjadi lebih bermakna (meaningful lerning). Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan perolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif pada diri individu, sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan belajar ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penggunaan media yang berfungsi sebagai perantara pesan-pesan pembelajaran.
Media berfungsi untuk mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar (learning experience) tergantung interaksi siswa dengan media. Media yang tepat sesuai dengan tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman belajar yang mampu mempertinggi hasil belajar. Alasan ini sejalan dengan pendapat Edgare Dale dengan teori ”Cone Experience” yang menjadi dasar pokok penggunaan media dalam pembelajaran.
Post a Comment
Post a Comment