Selain pengetahuan tentang jenis-jenis teks dan unsur-unsur grammaticalnya, kemampuan untuk menerapkan strategi membaca juga harus dimiliki agar kita memahami arti dari suatu teks. Adapun sub-sub keterampilan membaca adalah scanning, skimming dan reading for detail.
Scanning adalah keterampilan untuk mencari informasi tertentu dalam suatu teks bacaan. Kadang kita tidak perlu membaca seluruh kalimat secara detil untuk menemukan informasi yang kita perlukan. Misalnya, saat kita mencari nomor telepon seseorang di buku panduan telepon, biasanya yang kita lakukan adalah mencari bagian yang berisi huruf pertama dari nama orang tersebut lalu mata kita akan secara cepat menelusuri nama-nama yang ada di halaman itu sampai kita menemukan nama orang yang kita cari.
Skimming adalah membaca suatu teks secara cepat untuk dapat menemukan gambaran umum (main idea) dari teks bacaan tersebut. Ketika kita membaca koran misalnya, ada sebuah judul yang menarik perhatian kita: Did We Really Land on The Moon? Jika kita kemudian membaca teks tersebut dengan cepat lalu mengetahui bahwa ada pihak-pihak yang meragukan kebenaran pendaratan manusia di bulan maka kita telah melakukan skimming. Pada tahap ini, alasan detil mengapa pihak-pihak tersebut meragukan kebenaran itu tidak dicermati.
Sub keterampilan membaca yang ketiga adalah reading for detail. Tujuan membaca adalah untuk mencari detil dari suatu topik. Melanjutkan contoh sebelumnya, jika kemudian kita tertarik untuk mengetahui alasan mengapa pihak-pihak tertentu meragukan bahwa manusia benar-benar pernah mendarat di bulan, maka kita akam membaca teks tersebut dengan cukup waktu untuk mencari tahu tentang alasan tersebut. Contoh lain, jika kita membaca proposal kegiatan, tentunya kita perlu mengetahui beberapa hal tentang kegiatan tersebut, misalnya tujuan, jenis dan rancangan kegiatan, alokasi dana, dan waktu pelaksanaan.
Post a Comment
Post a Comment